Studi wisata Prodi BK UNS ke Bali. Saat itu Prodi BK mendapat jatah studi wisata, kegiatan tersebut sudah dianggarkan dan dijawalkan. Yang menjadi masalah, tujuannya. Beberapa teman dari Angkatan 82, menginginkan tujuannya adalah Jakarta. Dengan pertimbangan, obyek studinya lebih banyak, tapi suara dari pihak Prodi BK, lebih condong ke Bali. Terjadi pertentangan antara yang pro ke Jakarta dan Bali. Gema KMB, media komunikasi mahasiswa BK UNS saat itu, sempat menurunkan tulisan dengan judul : Studi Wisata, Berat Studi atau Wisatanya? Pada akhirnya prodi BK memutuskan tetap ke Bali.
Beberapa teman dari Angkatan 82 yang pro Jakarta, memilih boikot, termasuk kelompok Gang Rewell, Rissa, Tono, Darobi, plus Sendi. Yang lucu, pihak Prodi merasa keberatan dengan ketidakikutsertaan kami. Terutama Rissa. Tidak aneh karena beliau ini pentolan mahasiswa BK UNS saat itu. Sampai-sampai pihak Prodi harus merayu Rissa agar mau ikut ke Bali. Bahkan Rissa diberi kemudahan untuk membayar biaya studi wisata secara angsuran (betul begitu ya Ris, seingatku).
Akibat Rissa berubah pikiran, yang diikuti Tono, teman-teman se kost bersikap negatif. Masih ingat nggak Ris, di majalah dinding kost, kita dirasani macam-macam.
Rute studi wisata ke Bali : BK IKIP Surabaya dan BK FKIP Udayana, serta ke tempat wisata yang tersebar di Bali.
|
Di depan kampus FKIP Udayana, Singaraja. Dua dari kiri adalah mahasiswa Udayana yang melanjutkan ke BK UNS. Siapa namanya, lupa! Perjalanan dari Denpasar ke Singaraja yang meliuk-liuk sempat bikin mabuk. |
|
Rissa, ikut setelah dirayu Pak Jono. |
Wah, mesranya.
|
Turis bule ditodong foto bersama. |